Selompret Hidoep

Saturday, April 02, 2005

kemewahan

Di suatu sore, saya dan ibu terlibat dalam diskusi hangat. Bermula dari pertanyaan yang melintas di benak saya ;
“bu..kalau jakarta gempa besar, kita lari kemana?”

Diskusi imajinatif dimulai..!! Kemana kita harus lari dan pergi menyelamatkan diri? Turun ke bawah..?? kemana..? lari ke atas..? ke atas mana..??!! atau..berlindung di bawah meja makan jati di

ruang tamu..!! tapi bila akhirnya seluruh dinding rubuh, atap jatuh.., bagaimana kita bisa keluar..? Atau…tinggalkan rumah segera, cari lapangan luas..di dekat rumah sambil waspada agar tidak kejatuhan reruntuhan bangunan. Uhm…atau pergi ke tanggul sungai ciliwung dekat rumahku..di sana tidak ada bangunan tinggi. Yang ada hanya sungai luas..dan tepian sungai yang dikelilingi dataran beton. Ya..disana tempat paling aman..!! ya..setidaknya tidak akan tertimpa reruntuhan.

Lho..kenapa aku jadi paranoid..? ketakutan..? berlebihan..? saya rasa tidak. Semua bisa terjadi, tanpa kita bisa tahu. Pun satu jam ke depan pun, kita tak tau apa yang akan terjadi pada diri kita. Semua hal terburuk bisa terjadi pada diri kita.

Sementara gambar-gambar liputan pilu masih terus ditayangkan di televisi. Korban terhimpit, anak-anak dan orangtua harus kelaparan. Orang berteriak teriak menuntut beras dan bantuan. Ratusan orang kuatir nasib sanak saudaranya.



Hari ini..saat ini..wajah berhadapan dengan layar monitor komputer. Dengan kaus tipis dan celana pendek. Dengan ibu dan adik di ruang tv santai menonton televisi.Ditemani secangkir nescafe panas dengan lagu dari perry como, “as time goes by”. Bukankah ini suatu kemewahan ???