Selompret Hidoep

Saturday, April 02, 2005

[kelanakuliner] tahu campur madiun

bila padang punya rendang…, manado punya rica-rica.., yogya punya gudeg kendil, maka Madiun punya tahu gunting ..,pecel madiun.., dan tahu campur..!! belum pernah mampir di lidah anda? coba sekali-kali mampir di ‘empire…’ – alias di emperan – jalan otista raya, tepatnya di depan gereja santo antonius jakarta timur. Tiga resep unggulan siap disajikan dalam waktu kurang dari 5 menit ; *taraaaa….* tahu campur, tahu gunting, dan rujak cingur.

‘bumbu petis’ menjadi kunci bumbu rahasia hidangan tempat makan ini. bumbu petis terbuat dari bahan utama ‘kluak’ (bumbu khas indonesia berwarna abu-abu di luar dan hitam di dalam, juga sering dipakai untuk memasak rawon, untuk memberi warna hitam pada masakan). Selain kluak, juga dipakai udang yang dihaluskan (bisa juga ebi). Bentuk bumbu petis yang sudah siap olah berbentuk seperti adonan kental berwarna hitam. Bumbu ini menjadi bumbu inti hidangan tahu gunting, tahu campur dan tahu gunting.

sepertinya, menu tahu campur menjadi favorit pengunjung tempat ini. bagi anda yang baru pertama kali mengunjungi tempat ini, saya sarankan untuk mencoba menu utama ini. campuran tahu goreng yang sudah dipotong-potong, selada segar, kikil dan cingur, bakmie kuning, siap diguyur kuah panas gurih yang memancing selera. bila anda lapar dan terasa masuk angin, menu ini pas buat anda! ‘segar’nya kuah panas tahu campur siap mengusir angin membandel dalam perut anda..! J Jangan lupa, camilan kerupuk untuk menemani kenikmatan anda menyantap hidangan unggulan ini. bila porsi normal dirasa kurang ‘nonjok’, silakan minta tambahan potongan-potongan ketupat untuk mengisi ruang kosong perut anda!

bila rata-rata pengunjung menggemari tahu campur, saya lebih suka dengan menu tahu gunting (beberapa pengunjung menyebut dengan istilah ‘tahu telor’). berbeda dengan tahu campur yang ‘berkuah panas’, hidangan ini tidak mengandung kuah sedikit pun. Lihatlah cara cak’ dari madiun ini menyiapkan hidangan favorit saya. diangkatnya 4 tahu goreng setengah matang dari wajan panas mendarat di sebuah talenan. dengan sigap, dipotonglah tahu-tahu itu. Dengan pisau kah..?? tidak..!! dengan gunting..!! seukuran kain yang ber’mulut’ panjang. sekejap asap panas mengepul dari irisan-irisan tahu, yang kemudian ‘nasibnya’ berakhir pada sebuah mangkuk plastik, tenggelam bersama kocokan sebutir telur ayam. setelah diaduk rata, campuran adonan telur ayam dan tahun gunting itu digoreng di sebuah wajan berminyak panas. sambil menunggu matang, cak’ madiun ini menyiapkan bumbu kentalnya, yang terdiri dari bumbu khas ‘petis’ dicampur dengan ulekan kacang tanah dan sedikit air dan tambahan bumbu dan bahan lainnya, sehingga siaplah sebuah siraman ‘saus’ khas tahu gunting yang berwarna coklat tua pekat. Piring hidangan disiapkan. Dasar piring mulai tertutup dengan irisan-irisan ketupat dan sejumput tauge. Olalaa….tahu gunting yang tadi di goreng ternyata sudah matang, siap dicampur di piring hidangan bersama tauge dan ketupat. Yappp…ini dia..langkah terakhir hidangan tahu gunting. disiramlah bumbu khas tahu gunting di atas campuran-campuran tadi. Harum gurih dan hangat menusuk hidung. Lengkap dengan ‘topping’ kerupuk. bila anda penggemar berat kerupuk, jangan sungkan-sungkan meminta tambahan kerupuk dari cak’ madiun yang murah hati, menghidangkan tambahan kerupuk di atas piring kosong. Tambahkan cabe bila kurang pedas.

Rujak cingur menjadi menu penutup. tak jauh dari namanya, rujak cingur adalah sejenis rujak dengan campuran cingur (ujung hidung sapi =) hehehe ) dan diguyur bumbu rujak khas madiun campuran kacang tanah, gula jawa dan …petis..tentunya..!! cocok untuk hidangan pencuci mulut.

Paling pas , sambil menikmati tahu gunting dan tahu campur, ditemani dengan segelas teh tubruk hangat tanpa gula (tawar) berlabel ‘goalpara’ yang siap disediakan tempat makan ini. Selain sehat (mengurangi gula), teh tawar hangat bisa mengurangi rasa ‘enek’ yang mungkin timbul. dan khasiat jitu lainnya, mengusir angin dari tubuh anda..!!

kekhasan menu tempat makan ini menarik minat pembeli dari seluruh pelosok jakarta. Bahkan seorang teman (ayah ibu nya asli madiun dan membuka restoran khas pondok pecel madiun di tmii) mengakui kelezatan makanan khas madiun ini, tak kalah dengan yang dijual aslinya di madiun sana. Tak rugi bila ia dan keluarganya jauh jauh dari bogor untuk sekedar mampir ke otista raya menikmati hangatnya siraman kuah tahu campur dan gurihnya tahu telor – tahu gunting pinggiran ini.

resume
nama dagang : tahu campur – tahu gunting – rujak cingur khas madiun
lokasi : trotoar depan pfn (pusat film nasional), sebelah gelanggang remaja jakarta timur (youth centre), seberang gereja antonius, dekat lampu merah polonia.
menu unggulan : tahu campur – tahu gunting – rujak cingur
nilai : 8 dari 10 recommended..!!