Selompret Hidoep

Tuesday, December 07, 2004

mengalami perubahan

mengalami perubahan, adalah sesuatu yang pasti kita alami. tidak bisa tidak. perubahan dari diri kita sendiri, ataupun perubahan dari orang lain, atau perubahan dari lingkungan . mengalami perubahan yang tiba-tiba..atau mengalami perubahan yang direncanakan. mengalami perubahan yang membahagiakan..atau pun mengalami perubahan yang menyedihkan. mengalami perubahan, terkadang membuat kita takut, bingung, kuatir. seperti berjalan dilorong, tanpa kita tahu kemana ujungnya,apakah perubahan ini membawa sesuatu yang lebih baik..atau lebih buruk.

kenyamanan kita saat ini, membuat kita di'ninabobo'kan untuk enggan mengalami perubahan. tenang..stabil..tanpa ada guncangan dan penyesuaian baru adalah suatu 'kasur empuk' yang membuat kita enggan untuk 'dibangunkan dari tidur'.

mengalami perubahan sepertinya adalah hakikat manusia hidup di dunia. dengan mengalami perubahan, manusia sesungguhnya juga mengalami suatu 'perjalanan' hidup. sesuatu yang berubah dari satu titik ke titik lain. berubah, berpindah, berganti. ada yang baru, yang sebelumnya belum pernah ada. dengan mengalami perubahan, kita menerima dan menghadapi yang baru, dan kehilangan yang lama. atau menerima dan menghadapi yang baru, tanpa kehilangan yang kita miliki sekarang. tapi esensinya sama, yaitu suatu perubahan!

seorang bayi yang baru lahir menangis begitu ia keluar dari 'zona nyaman'nya selama 9 bulan di rahim ibunya. kaget dengan perubahan lingkungan barunya, kakinya menendang-nendang, mukanya merah dan matanya enggan membuka karena silaunya cahaya yang ia lihat. tapi ketika matanya kelak sudah mulai membuka, ia melihat wajah ibunya yang tersenyum dan mengajak tertawa. bayi itupun ikut tertawa.
mengalami perubahan membawa manusia secara pelan-pelan..memahami dunia barunya yang ada di depan matanya.

mengalami perubahan adakalanya menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan karena kita bosan dengan keadaan kita sekarang. kekuatan kemapanan cengkraman 'lingkungan' maupun keengganan kita sendiri untuk tidak membuat lingkungan kita kecewa karena keadaan yang harus berubah dari diri kita, membuat kita justru menunda atau sementara melupakan keharusan kita untuk berubah.

mengalami perubahan membuat perahu kita terus berjalan..mengikuti derasnya 'air sungai' hidup. menyusuri tepi-tepi sungai berpindah..berubah..melihat dan mengalami pemandangan yang lain di tiap tepian sungai. bila kita memilih terus diam di tepian dan mengaitkan tali tambat hanya di dermaga saja, niscaya kita tak akan pernah melihat muara sungai dan samudera luas yang ada di ujung sana!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home