Selompret Hidoep

Wednesday, August 10, 2005

Next Generation - Zildji..!!

whaw..whaw..whaw...Zildjiiii ya ampuuuun perasaan baru kemaren ibumu rapat konser sama budhe Aree, budhe Yanti, tante Devi di Atma Jaya....kok *ujug ujug - mak prucut* kamu dah lahir?? Congratulations..for the new born baby..!! - The Next Generation - Rightwingers telah hadir di dunia. Nanti udah gede jadi alto ya, 'nduk..kayak tante tantemu ini :D. 31 Juli yang lalu, aku ma yanti pergi ke Bogor untuk nengok dedek kecil..anak pertama sahabat kami *tania & toro* yang lahir 19 Juli 2005 yang lalu. Gue gendong Zildji aja sampe grogi...hiiiii takuuuuttt ini toh rasanya gendong anak bayi :D. tani'oel te-a sudah biasa..lha wong dia dokter anak. ngunyel ngunyel gendong gendong bayi udah kerjaannya tiap hari. kita ber-3 sampe terheran-heran begitu gesitnya tania ngurus si jabang bayi :D. oh iyaaa...sebelon pergi ke rumah tania di sanggabuana, kita mampir ke *mangiare cafe* di pajajaran. nyam..nyam...beef fettucini, macaroni schootel, dan fruit punch *trade mark* oom Rhein dan tante Ita..sempet mampir perut gue hueheuehe :D sambil dikit dikit juga nyomot sup buntut dari mangkok si Feli m'Pel. (Hay..! m'Pel..makin in de hooy aje loe) astagaaaaa..!!!

Image hosted by Photobucket.com
Image hosted by Photobucket.comSabina
Zildji
Kirana
Ismadyanputri

{Zildji}

Bogor,
19 Juli 2005

enjoyment of singing

ga berasa,sejak 16 tahun yang lalu, saya sudah ikut macam2 kelompok paduan suara. dari jaman SD kelas 3 sampai sekarang saya sudah bekerja, aktifitas *bernyanyi bersama* sungguh ngga bikin bosan! napa ya? kok bisa? uhm...let me share with you...why i really find the enjoyment of singing..

lagu membawa saya pada *petualangan* menuju tempat tempat..yang belum pernah saya kunjungi dan suasana suasana..perasaan perasaan belum pernah saya alami.:D
Satu lagu berjudul *hush* yang beraliran kontemporer yang mengambil inspirasi dari nyanyian ritual rakyat pedalaman australia : aborigin. *petualangan* menyelami mistis aborigin, dengan suara angin..teriakan teriakan -walaupun saya ga ngerti maknanya- bisa menggambarkan serunya suku aborigin melakukan ritual tertentu. juga ketika menyanyikan lagu *all things bright and beautiful*. saya dibawa berpetualang dalam alam yang indah..dengan semua ciptaan Tuhan yang melompat, bernyanyi, udara yang segar, bunga-bunga yang bermekaran beraneka warna. :D lain halnya kalau saya bernyanyi lagu *betapa mulia nama Tuhan* (adaptasi dari versi bahasa inggris karangan tom fettke)saya selalu membayangkan berada di ujung tebing yang tinggi..dimana saya bisa melihat gumpalan awan menerpa wajah saya dan melihat hamparan pemandangan indah..air terjun..burung..hamparan sungai..

betapa banyak lagu dapat membawa kita ke ruang ruang dan tempat tempat yang begitu jauh..dan juga membawa hati kita merasakan sesuatu yang (sesungguhnya) tidak kita rasakan saat ini...sedikit mirip dengan bagaimana kita bermain drama..!!, memerankan tokoh yang menyanyikan lagu itu, dengan semua atribut perasaannya. ;)

ah..terlalu mengada ada? mungkin! tapi cara membayangkan ke suatu tempat, suatu suasana, suatu perasaan yang lain (aih..melankolik kalee..!!) bikin saya bisa lebih menghayati lagu dan bisa *perpetualang* bersama lagu.

dengan bernyanyi, saya bisa senang *bersama* orang lain, baik bersama teman-teman kita yang ikut bernyanyi dengan kita, juga dengan siapa saja yang menikmati lagu dan musik yang kita nyanyikan. pengalaman merasakan klimaks lagu (baik itu sedih,gembira,agung,megah) yang bisa dirasakan bersama sama dengan seluruh penyanyi, menjadi *pengalaman bersama* yang belum tentu bisa diulang saat kita menyanyikan lagu yang sama pada kesempatan yang berbeda (bahkan, mungkin dengan rekan bernyanyi yang berbeda). juga bagi penikmat lagu/musik. senang bila mereka sekedar memberi selamat / salam, bahkan kritik atas cara kita menyanyikan sebuah lagu. tak jarang, mereka memuji pula keindahan lagu karena musik dan liriknya yang berkesan.

setahun yang lalu, saya pernah menyanyi dengan 3 rekan saya untuk peringatan ulang tahun pernikahan ke-35 sebuah keluarga. tanpa direncanakan sebelumnya, ada sebuah lagu yang ternyata menjadi *theme song* pernikahan mereka 35 tahun yang lalu :D. sepasang bapak-ibu yang sedang berbahagia ini, menghampiri kita..dan meminta kita dengan khusus sekali lagi menyanyikan lagu yang sama bersama sama dengan mereka (35 tahun yang lalu, mereka duet di depan pastor, menyanyikan lagu tsb). bukankah dengan bernyanyi, kita bisa berbahagia bersama orang lain juga?

"..uhm..'coz singing is giving!...so that i enjoy singing"

jawaban di atas adalah jawaban yang diberikan oleh teman vokal group SMA saya (yang sampe saat ini masih suka nyanyi bareng saya) di suatu saat, ketika kita b2 ketemu. dan kita b2 saling bingung, dari dulu sampe sekarang..teteeeubb aja hobi nyanyi :p. yup..bener juga ya? kalo nyanyi itu kan sebenernya tindakan *memberi* sesuatu. untuk didengar, untuk dinikmati. kalau kita memberi uang/barang pada orang lain, ada sesuatu dari diri kita yang secara kuantitas *berkurang*. tapi kalo bernyanyi...uhm..*giving without loosing* :)

dengan bernyanyi..saya mengejar suatu cita cita..*bersama* orang lain. cita cita paling sederhana dari seorang/sekelompok orang bila membawakan lagu adalah..cita cita bahwa lagu tersebut dibawakan dengan baik, tepat nada, tepat tempo, juga tepat penjiwaan. tepat nada dan tempo memang sangat teknis. tapi satu hal, sangat sulit menyatukan *jiwa* bernyanyi menjadi satu dan sama. tapi kalau *penjiwaan bersama* sudah nyambung jadi satu..,wah..bisa merinding deh..pas nyanyiin lagu itu!.

buat nge'tes' ke kesatuan penjiwaan, kadang kala, saya dan beberapa teman koor saling tanya..."..eh..menurut lo..tadi kita nyanyi lagu yang tadi,gimana?.."...biasanya nih..kalau satu orang sudah ngerasa *datar datar saja* dalam menyanyikan sebuah lagu, pasti yang lain juga gak bisa menikmati lagu yang sama, alias..gagal..:) sekalipun kita sudah menyanyikan not dengan benar.

saya ingat saat menyanyikan sebuah lagu berjudul SANCTA MARIA dalam sebuah festival koor untuk kategori female di bandung. setelah menyanyikan lagu itu, di wisma tempat kita menginap, tidak habis habis kita diskusikan birama demi birama lagu yang sudah kita nyanyikan. betapa saat itu, kita sama-sama merasakan *kemisteriusan* lagu dan juga sekaligus *kemisteriusan* sosok maria dalam kerangka iman katolik. kepuasan merasakan penjiwaan yang sama dalam menyanyikan sebuah lagu menjadi suatu *kemenangan* tersendiri dari sebuah tim paduan suara dalam menyelami sebuah lagu.

kenapa sampai saat ini saya tidak bosan bernyanyi di paduan suara? banyak hal bisa didapat, banyak hal pula bisa saya berikan, dan itu semua membuat saya bersuka cita!

Image hosted by Photobucket.com
Harland Hutabarat - Ferry Tupanno - Elys - Aree - Paula Regina - Panus
Mr/Mrs.Handojono's Wedding Anniversary
Grand Mahakam Hotel - Juli 2005

Alex and Astrid's Wedding

Astrid and Alex's Wedding Party
23 July 2005 - Grand Hyatt Jakarta
Image hosted by Photobucket.com
retha-hilda-grace-ahone-donna-aree-mimi
bu rini-pak rini-julien-yanti
not taken : agus-arsomb-dewi-iwan-martha-melsye