puisi
tahan dia di depan pintu,
lalu tanyakan,
”Apakah kau sedang memerlukanku?”
*putu fajar arcana*
jika puisiku memanggilmu?
bosan dengan menu ‘makan sepuasnya / all you can eat ’ yang terlalu beraliran ‘makanan sampah / junk-food’? ingin makan makanan sepuasnya dengan rasa dan menu yang ‘serius’ dan ‘berkelas’ dengan pilihan yang sangat beragam? satoo restaurant pantas anda catat sebagai salah satu tempat yang patut dikunjungi. restoran ini terbilang baru karena baru di buka di hari terakhir tahun 2004, 31 Desember. namun, restoran ini berhasil mewujudkan slogannya menjadi suatu kenyataan, bukan sekedar slogan, yaitu : indulging the senses. tak salah kalau hotel Shangri-la menjadikan satoo sebagai ‘coffee shop’ resmi hotel bintang lima di bilangan Jakarta pusat ini.
11 juni 2005,
saya dengan teman-teman koor cantiamo, berkesempatan menikmati lezatnya hidangan makanan di restoran ini. teman saya ,Astrid – yang mengatur pertemuan ini, sepertinya tidak salah pilih ‘tempat’ untuk urusan rasa lezat. :D. kekuatan restoran ini salah satunya adalah dari segi rasa. sepertinya manajemen restoran tidak mau asal menghidangkan saja. hampir segala jenis masakan yang dihidangkan bercita rasa ‘premium’ sekelas layaknya hidangan hotel. keragaman jenis makanan menjadi kekuatan kedua. sejauh mata memandang dan lidah menyantap, saya menemui hidangan khas Indonesia (dari rendang, gado-gado, kerupuk) hidangan India (nasi kare, roti jala, nasi bumbu tabur udang, nasi
kuning dari gujarat, ayam bakar merah,kare kambing), hidangan jepang (sushi,
sashimi),hidangan asia (bebek peking,dim sum,nasi hainam ayam, tom yam seafood, sup labu jahe, siomay) dan banyak hidangan lain tersaji lengkap. terlebih lagi, manajemen restoran ini memakai sistem ‘open kitchen’ yang membuat kita bisa melihat proses pembuatan makanan. lihatlah chef dimple sharma dari india menuang adonan roti jala di atas wajan plat panas, sambil sekali kali mengajak pengunjung untuk mencoba hidangan india yang mungkin terasa asing di lidah orang indonesia. tak jarang pula ia menyarankan pasangan nasi-lauk yang cocok untuk disantap. di depan pinggan pinggan keramik bercorak daun, disajikan pula berbagai ‘sauce’ untuk mengimbangi rasa masakan india yang sarat bumbu. silahkan selingi makanan anda dengan krim mayones, daun mint, dan acar khas india penghilang rasa eneg di mulut. sang koki pun sepertinya tak pernah merasa terganggu untuk berkali kali menjelaskan nama makanan dan dari bahan apa makanan ini dibuat, kepada setiap pengunjung yang dengan wajah bertanya-tanya melihat sajian hidangan india.
ingin masakan berkuah? dua kuali berisi tom-yam seafood dan sup labu menjadi sajian hangat menyegarkan. pilihan saya jatuh pada sup tom-yam seafood. menurut selera saya..rasanya kurang pedas dan kurang asam. tapi udang yang dipakai sungguh udang segar. irisan batang tanaman sereh tipis juga menambah rasa oriental dari sup thailand tersebut. bagi penggemar pasta, jangan lewatkan sudut dapur terbuka yang menyajikan berbagai macam pasta (mie,macaroni, fettuchini,lasagna, kwetiaw :p ternyata masuk golongan ‘pasta’). hidangan mie dan kwetiaw dengan berbagai cara olahan siap disantap. begitu juga dengan ragam pasta itali yang diberi bumbu khas negeri mafia itu.
sekarang, mari saya ajak anda ke ruang tengah restoran. di sebelah rak piring-mangkuk-sendok, terdapat pojok madu dan keju. di atas meja kecil, tertata berbagai macam keju (dengan banyak jenis dan rasa yang berbeda). sebilah pisau, siap anda pakai untuk mengiris satu slice keju lezat. keju ini menjadi sempurna disantap, bila dilelehi madu yang disediakan di meja yang sama. madu tidak disajikan begitu saja di mangkuk atau botol tuang, tapi disajikan madu yang menetes langsung dari sarang lebah yang sengaja ditaruh sedemikian rupa di atas meja hidangan. di bawah sarang lebah tsb, ada mangkuk kecil yang menampung tetesan madu asli dari sarang. di balik meja lezat ini, disediakan pula irisan roti wijen, roti serat dan berbagai jenis roti lain yang dapat menjadi teman santap keju-madu anda.
di meja lain di sisi kiri restoran, tersaji meja panjang berisi berjenis jenis hidangan pengusir rasa mual. salad dengan banyak saus terhidang segar. juga tak kalah masakan indonesia, ‘karedok’ dan ‘gado-gado’ yang dimasukkan kategori semacam salad oleh manajemen restoran. ada juga mpek mpek palembang (kali ini rasanya masih lebih enak mpek mpek palembang a-bing di karet pasar belakang – sudirman ;p). tersedia juga udang yang dimasak setengah matang, daging ikan salmon yang disantap dengan saus cuka khas jepang dan nasi ketan.
untuk menarik konsumen dan pengunjung setianya, restoran ini tak tanggung tanggung berani mendatangkan master chef untuk makanan-minuman yang dihidangkan. saat kunjungan saya ke sini, master chef yang sedang diundang di restoran ini adalah chef dimple sharma dari new delhi india yang menyajikan makanan tradisional india. selain itu, satoo restoran juga mendatangkan tim chef dari singapore untuk mengolah bebek peking saus kopi dengan taburan wijen di atasnya. tak hanya makanan, juga minuman pun menjadi perhatian restoran satoo. pada bulan april 2005 lalu, manajemen restoran memanjakan pengunjung dengan hadirnya ‘sonnetor’, perusahaan pembuat teh terbaik di austria, untuk menghidangkan produk tehnya di restoran ini. bagi para pecinta teh sejati terutama teh organik pasti sudah mengenal produk sonnentor ini. sonnentor ini merupakan teh organik yang sangat terkenal dengan aroma asli buah dan rempah-rempah yang menyatu dengan essential oil sehingga menghasilkan kualitas yang terbaik dari yang lain. teh ini diproduksi di negara Austria dan telah sangat terkenal di lebih dari 50 negara, seperti seluruh negara di Eropa, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Saudi Arabia, Jepang, Singapura, Australia, New Zealand, termasuk Indonesia.
tidak tanggung-tanggung, guna memanjakan para ‘pencandu’ teh, satoo menyediakan lebih dari 101 jenis teh. para tamu dapat menikmati lezat dan khasiatnya teh bergambarkan matahari tertawa tersebut dengan berbagai rasa dan aroma buah maupun rempah-rempah yang sangat kuat seperti Good Morning Tea, Earl Grey, Relaxing Tea, Darjeeling, China Green Tea, Women’s Spice Tea, Men’s Spice Tea, Rooibos-Orange, Green Tea Fortune.
suasana restoran yang tenang dan tertata moderen sangat mendukung selera makan kita. pelayan meja sigap menuangkan gelas kita dengan air putih dingin, dan sigap pula menyingkirkan piring-piring kotor kita untuk kemudian ketika kita kembali lagi ke meja kita, kita sudah tidak menemukan piring bekas makan kita, dan kita pun bisa dengan nyaman meletakkan piring baru kita dengan menu selanjutnya yang akan kita santap ;p
lewat pengalaman makan di tempat ini pula lah, kita bisa melihat betapa seni kuliner sungguh menarik. kebutuhan dasar manusia ‘makan’ bisa disulap begitu rupa tidak hanya sekedar ‘makan’ tapi juga ‘makan’ dengan gaya...gaya hidup..tak cukup dengan piring sederhana dan diruang makan rumah biasa. makan juga perlu nyaman dan gaya. makan tanpa batas....sepuasnya..sekenyang kita..sekuat kita menyantap ragam makanan di hadapan kita..,adalah tawaran menggiurkan. siapa yang suka kalau makan dibatas batasi? =)) kekuatan perut kita menyantapnya, adalah batas yang sesungguhnya ;p dan satoo restoran menjawab kebutuhan, gaya dan keinginan manusia yang ogah untuk dibatas batasi...,kan owe dah bayal mahal..!!!!!!! ach..selamat makan..!!!
Satoo Restaurant
Shangri-la Hotel – Jakarta